bisnis paling gratis

Kamis, 15 November 2012

Setting Router BELKIN

Setting Router BELKIN Beberapa hal berikut yang WAJIB di set pada saat memakai Router Belkin untuk jaringan SAP. LAN Setting (Setting IP Address) Berbeda dengan AP merek D-Link yang menggunakan IP default 192.168.0.50. Rupanya Router & AccessPoint merek Belkin menggunakan IP default 192.168.2.1. Jadi jika ingin mengakses menu setting Router, PC stasion yang akan mengaksesnya harus menggunakan range / kelompok IP yang sama, yaitu 192.168.2....... IP default ini bisa langsung dipakai, tinggal PC client nya saja yang mengikuti. Tapi jika tidak berkenan menggunakan IP default, maka user bisa merubahnya dari menu LAN Setting. Settingnya melalui browser dengan alamat 192.168.2.1. Maka tampilan Settup Utility dari Belkin Router akan tampil dalam layar. Jika tidak menggunakannya dengan MODEM untuk akses INTERNET, maka TIDAK PERLU menginstall CD driver dari Router tersebut. Menu settup utility bisa langsung diakses dari browser dengan IP default. Password admin pada setting awal adalah kosong. INGAT, jika menggunakan router / access point lebih dari satu, maka masing – masing harus diberikan alamat IP yang berbeda, misalnya berurut: Router belkin 1 = 192.168.2.1 Router belkin 2 = 192.168.2.2 Router belkin 3 = 192.168.2.3 Router belkin 4 = 192.168.2.4, Dan seterusnya Jika pusing / lupa password dengan settup yang telah dilakukan, tekan TOMBOL RESET pada router/AP selama beberapa detik. Maka router / AP akan kembali pada setting default dari pabrik. IP Pool Seeting : digunakan untuk menset urutan IP dalam jaringan yang sama, defaultnya adalah dimulai dari 2 s/d 100. Maka PC dalam jaringan yang sama harus menggunakan range IP dari 2 s/d 100. Setting ini tidak perlu dirubah sudah tidak masalah, kecuali jika PC dalam jaringan melebihi dari 100 buah, maka settingnya bisa diubah dari 2 s/d 255, misalnya. Lease Time : Pilih Forever, menjaga koneksi dari PC ke Router / Access Point selamanya, tanpa putus-putus layaknya koneksi jaringan dengan menggunakan kabel. CHANNEL & SSID Channel dan SSID adalah menu untuk memberikan penamaan terhadap Router / AP. Ini penting dilakukan, terlebih jika menggunakan Router / AP lebih dari satu. Defaulnya menggunakan nama belkin54g. Kita bisa ubah, misalnya dengan nama SAP_DPRD_1, jika masih ada Router lain yang digunakan, bisa menggunakan nama SAP_DPRD_2, SAP_DPRD_3, dan seterusnya. Channel : jumlah PC yang bisa konek melalui Router / AP bersangkutan. Wireless Mode : Pilih 54G Auto, maka router / AP akan secara otomatis mendeteksi koneksi dari PC yang menggunakan card wireless type 802.11G. SECURITY PENTING agar setiap Router / AP yang terpasang diberikan password, bukan hanya password untuk masuk ke menu setup utilitynya saja, tapi juga password untuk masuk ke jaringan Router / AP nya. Pilih WPA-PSK (No Server) , lalu berikan password di bawahnya. Minimal 8 karakter, disarankan untuk menggunakan kombinasi angka dan huruf, misal: ketupatsayur. Jika ada USB / Card adapter yang belum support dengan WPA-PSK, maka bisa menggunakan pilihan lainnya, yaitu 128bitWEP atau 64bitWEP. Lihat manualnya untuk lebih detail. Proteksi TERBAIK (BEST) dalah menggunakan WPA-PSK. Lihat dibuku manualnya untuk lebih detail. Setelah koneksi ke Router / AP diberikan password, maka setiap PC yang ada koneksi USB adapter tidak akan bisa langsung masuk ke jaringan Router. Dengan menggunakan USB Belkin. Lakukan hal berikut: Masuklah ke program USB adapter Belkin yang terdapat pada layar monitor, atau pada menu bar yang ada dikanan bawah windows. Berikutnya akan tampil program Belkin Wireless Monitor. Pada kolom Current Profile akan kosong, karena memang belum ada AP ataupun Router yang terbaca dalam USB Adapter. Terdapat juga lambang dengan tanda SILANG antara gambar Laptop dengan Router. Masukklah ke menu tab Profile Setting Lalu tekan tombol Add Masukkan nama profile, nama profuile bisa saja berbeda dengan nama Router / AP yang sebenarnya, tapi sebaiknya samakan saja dengan nama Router / AP yang akan diakses biar tidak pusing, terlebih jika menggunakan Router / AP lebih dari satu. Pada contoh saya masih menggunakan penamaan defauklt dari Router Belkin, yaitu belkin54g. Tekan Next, isikan kolom Network Name dengan nama Router / AP yang akan diakses. Pilihan Network Type = Access Point dan Transfer Rate = Automatic. Tekan Next. Pada pilihan Authentication Mode, pilihlah WPA-PSK, sesuai dengan jenis password yang kita berikan pada setting Router diatas. Pilih TKIP, lalu tekan Next. Terakhir berikan password sesuai dengan password yang telah di setting pada Router / AP, yaitu dalam contoh kita menggunakan password ketupatsayur. password adalah casesensitive, jadi huruf besar tidak sama dengan huruf kecil. Teken Complete, maka profile yang kita buat akan masuk kedalam daftar profile. Langkah terakhir adalah tekan Connect dan tunggu beberapa saat, maka PC akan terhubung dengan Router / AP. Dalam gambar, sudah terlihat kalau PC sudah terhubung dengan Router / AP. Lakukan hal yang sama pada PC berikutnya. Jangan lupa untuk memberikan IP address yang berbeda pada setiap komputer yang lain. PASTIKAN PC sudah terhubung dengan Roputer / AP. Gunakan program kecil IP Anggry untuk melihat daftar IP yang ada. Jika IP address PC yang kita set dan IP Address Router / AP sudah tertera dalam program IP Anggry, maka setup jaringan sudah berhasil dengan baik. Lakukan hal yang sama pada setiap komputer yang lain. Lebih bagus lagi jiga mencobanya dengan 2 PC, jika dua PC tersebut sudah bisa konek satu sama lain melalui Router / AP, maka setup jaringan Wireless sudah berhasil dengan baik. Tekan tombol MORE untuk menampilkan info detail dari koneksi belkin. 192.168.1.1= adalah IP address dari Router / AP 192.168.1.9= adalah IP address komputer. SEETING PADA ADAPTER MEREK D-LINK Jangan gunakan setting dari Windows (lihat lingkaran merah diatas) Masuk ke menu setting Wireless Adapter dari program yang bersangkutan, dari group menu D-Link. Kilik menu SiteSurvey, tekan tombol Refresh jika belum ada daftar Router / AP yang ada. Jika sudah ada daftar nama Router / AP yang ada, maka klika Connect untuk menampilkan menu password dan lain sebagainya. Setelah tombol Connect ditekan, maka akan tampil dialog menu seperti dibawah. Pada pilihan Security Mode, pilih WPA-PSK, lalu masukkan password dua kali pada kolom password yang ada dibawahnya. Klik tombol unmask jika ingin ketikan yang kita isikan terlihat, atau sebaliknya. Jika password WPA-PSK sudah benar, maka klik tombol Apply. Setelah menekan tombol Apply, maka PC akan bisa mulai terhubung dengan router / AP. SYSTEM SETTING Pada system setting, akan ada kolom untuk memberikan PASSWORD yang digunakan untuk masuk ke SETUP UTILITY. Berikanlah password, agar tidak sembarang orang bisa merubah setting pada Router / AP yang sudah terpasang. Menu RESTART ROUTER, berfungsi untuk merestart Router / AP jika router mengalami gangguan kinerjanya. Jadi tidak usah mencabut powernya. Terlebih jika Router terpasang ditempat yang susah dijangkau, atau diatas langit-langit. USE AS ACCESS POINT Router Belkin rupanya bisa berfungsi ganda, sebagai Router sekaligus juga bisa menjadi AP. Tanpa koneksi dengan MODEM, maka router hanya berfungsi layaknya AP, jadi sudah tidak perlu lagi menjadikannya sebagai AP. Setting sebagai AP diperlukan jika ingin menambahkan koneksi antar AP layaknya kita kalai menambahkan HUB lebih dari satu pada satu jaringan yang sama. NOTE: Setting dari Sanggau udah benar, kurangnya cuma belum dikasih PASSORD saja, yaitu password untuk masuk Setup Utility dan Password WPA-PSK nya. Menu-menu yang lain berfungsi jika Belkin berfungsi sebagai Router yang ada koneksi dengan Internet memalui Modem. Jadi yang saya jelaskan disini adalah menu-menu yang penting untuk settup Router Belkin untuk LAN saja, atau sebagai AP. INGAT, gak perlu melakukan instalasi driver Router. Cukup set semua PC dengan range IP yang sama, akan bisa langsung masuk Setup Utility dengan memasukkan address 192.168.2.1 (atau gunakan IP Router sesuai dengan setting yang pernah dilakukan) Kalau ada yang terlewat, silahkan baca manual dari Routernya.

Senin, 05 November 2012

AP

Menaikkan Harga BBM » 5 Apr AKSES POINT (ACCESS POINT) Posted April 5, 2011 by Bunyamin in Uncategorized. Tinggalkan Sebuah Komentar ACCESS POINT (AP) A. DEFINISI ACCESS POINT (AP) Berikut adalah beberapa definisi Access Point (AP) yang diambil dari berbagai sumber. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless. Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara wifi. Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet). Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih. Access Point dalam jaringan komputer, sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan. Wireless Access Point. Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di daerah internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau LAN kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam access point kita akan memforward IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan masuk jaringan lokal tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita sebaiknya harus diberikan proteksi yang sangat ketat dengan cara penggabungan angka dengan numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0. B. FUNGSI ACCESS POINT Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network). sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. C. KAPAN KITA BUTUH WIRELESS ACCESS POINT Pada dasarnya untuk kebutuhan dirumahan, anda memerlukan wireless access point jika anda ingin membuat jaringan wireless untuk berbagi sambungan internet broadband misal dari Speedy ke beberapa komputer didalam rumah. Anda bisa menghubungkan wireless access point anda kepada modem router (dari ISP) anda untuk membuat jaringan wireless. Akan tetapi anda perlu memperhatikan dan memastikan kalau modem anda yang sekarang ini mempunyai fitur NAT firewall. Jika anda mendapati bahwa modem broadband anda murni sebuah modem yang tidak mempunyai fitur firewall (NAT) maka yang anda butuhkan adalah sebuah wireless router. Kalau tidak maka anda hanya bisa mendapatkan satu sambungan komputer saja yang bisa akses internet dalam satu waktu Dalam jaringan komputer bisnis anda di kantor jika anda memerlukan untuk memberikan access internet atau jaringan kepada suatu lokasi atau area yang untuk menarik kabel jaringan adalah tidak mungkin (bisa karena sudah dan tidak ekonomis) maka anda memerlukan wireless access point untuk memberikan akses wireless kepada jaringan anda. Atau anda ingin memberikan akses wireless kepada komputer mobile (laptop / notebook) anda atau para tamu yang membawa laptop yang ingin mendapatkan akses internet, maka membuat suatu jaringan wireless hotspots dengan pemisahan security policy adalah suatu kenbutuhan yang perlu dipenuhi. Wireless access point indoor bisa anda gunakan untuk itu. Dan juga pada lingkungan pabrik, atau warehouse, atau plant yang berada di lingkungan kasar, maka anda memrlukan wireless access point outdoor yang handal untuk memberikan akses jaringan secara wireless. Untuk menghubungkan antar gedung atau antar lokasi pabrik yang untuk menarik kabel adalah tidak mungkin atau tidak ekonomis, maka anda memerlukan wireless access point bridge yang handal. D. WIRELESS ACCESS POINT YANG MANA YANG TERBAIK Teknology telah membuat hidup lebih mudah dalam beraktifitas. Produsen elektronik mengembangkan varian produk baru yang dikenalkan dengan fitur lebih bagus dan canggih dengan performa yang lebih bagus juga. Memilih wireless access point yang terbaik adalah menjadi sebuah target yang bergerak karena selalu ada perangkat baru yang lebih bagus dengan fitur dan technology yang canggih. Untuk itu saat ini perlu diperhatikan spec dari pabrik apa yang bisa mereka tawarkan agar bisa memenuhi kebutuhan anda dengan baik. Beikut adalah fitur kebutuhan minimum atau yang dianjurkan ada dalam sebuah wireless access point: 1. Multifunction Modes Sebuah wireless access point yang bagus adalah yang bisa bekerja atau dioperasikan dalam berbagai modus operasi: sebagai Access Point, Repeater, Bridge, dan Wireless Client. Sebagai wireless access point (WAP), perangkat ini bisa memungkinkan jaringan kabel LAN dikembangkan menjadi jaringan wireless dengan jalan menghubungkan perangkat AP ini kepada sebuah salah satu port Ethernet jaringan LAN anda misal kesebuah Switch atau ke sebuah modem router langsung. Gambar berikut adalah contoh diagram beberapa modus operasi AP Sebagai perangkat wireless bridge atau wireless client, memungkinkan perangkat dengan port Ethernet terhubung kepada jaringan wireless anda. Dengan wireless bridge anda bisa menghubungkan satu jaringan LAN kepada jaringan LAN lainnya lewat sambungan wireless antar gedung misalnya. Atau beberapa perangkat jaringan misal komputer desktop, printer, notebook, yang terhubung kepada sebuah Switch dan terhubung kepada wireless bridge untuk konek kepada jaringan wireless anda. Sementara pada wireless repeater, anda bisa menambahkan beberapa AP untuk mengembangkan jaringan wireless anda tanpa harus konek kepada kabel backbone jaringan anda. 2. WDS Support Wireless access point terbaik haruslah mendukung fitur Wireless Distribution System (WDS). Dengan WDS sebuah jaringan wireless bisa dikembangkan dengan menggunakan beberapa wireless AP tanpa harus menggunakan backbone kabel jaringan dan client bisa roaming antar wireless AP. Dengan fitur WDS ini anda bisa mengembangkan jaringan wireless yang besar dengan saling link antar wireless AP dengan WDS Link tanpa harus terkoneksi dengan backbone kabel seperti halnya jaringan AP tradisional. Umumnya fitur WDS ini sangat cocok dipakai pada lingkungan jaringan wireless yang sangat luas dan lebar misal di pabrik, di kampus dan sebagainya. 3. Wireless N Wireless access point terbaik tentunya harus di usung dengan technology wireless terkini yaitu wireless standards 802.11n versi final. Kita tahu bahwa versi draft 802.11n sudah di approve oleh IEEE Sep 2009 lalu menjadi standard wireless 802.11n resmi dengan beberapa opsi tambahan saja dari versi draft nya. Dikombinasikan dengan technology antenna cerdas MIMO, maka standard wireless 802.11n ini memberikan speed sampai idealnya 300 Mbps bahkan lebih dan juga jangkauan yang lebih luas. Jika jaringan wireless anda banyak menggunakan streaming video, gaming, atau voice, ada baiknya menggunakan wireless N yang versi dual-band (2.4 dan 5 GHz). 4. Advanced Security Features Best wireless access point haruslah mendukung fitur security yang handal termasuk mendukung fitur keamanan wireless terkini yaitu standard industry Wireless Protected Access (WPA/WPA2), MAC address filter, SSID broadcast control. Untuk pemakaian di lingkungan jarngan corporasi kebutuhan akan fitur security advance juga perlu (EAP-MD5, EAP-TLS, EAP-TTLS, and PEAP), dan juga bila perlu yang support akan RADIUS authentication jika jaringan corporasi anda mempunyai central RADIUS server. Dan juga untuk memudahkan instalasi koneksi client kepada jaringan diperlukan juga fitur yang mendukung Wireless Protected Setup (WPS) yang biasanya hanya menekan tombol push button untuk memudahkan koneksi. E. WIRELESS OUTDOOR ACCESS POINT Pada umumnya, wireless access point dirancang untuk kebutuhan dalam gedung (Indoor) seperti dirumahan atau didalam kantoran dimana lingkungannya tidaklah kasar. Akan tetapi wireless access point yang di operasikan pada lingkungan yang kasar atau outdoor haruslah mempunyai design yang khusus. Untuk kebutuhan outdoor sebuah wireless access point haruslah dikemas dalam suatu rumah yang kokoh dan terbuat dari komponen yang berstandard industry yang kokoh agar perangkat AP tersebut tahan beroperasi dibawah range temperature yang extreme misal berkisar antara ~30~70 derajat Celcius dan juga dilengkapi dengan penangkal petir, tahan cuaca, anti bocor, dan juga F. PERANGKAT ACCESS POINT Ada dua macam perangkat access point, yaitu : a. Dedicated Hardware Access Point Merupakan suatu perangkat yang khusus dibuat untuk bekerja sebagai access point. b. Software Access Point Merupakan suatu komputer yang dilengkapi dengan wireless NIC dan software access point yang dibuat untuk bertindak sebagai access point. G. MODE AKSES KONEKSI WI-FI Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi (Wireless-Fidelity), yaitu a. Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point b. Infrastruktur Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network). H. MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI WIRELESS Proses dan Aplikasi teknologi kadang-kadang membuat bingung para user, tetapi dengan melakukan manajemen atau pengaturan dari keamanan informasi wireless hal tersebut tidak pernah terjadi. Dalam kenyataannya proses-proses bisnis membentuk manajemen mengatasi resiko yang kuat untuk sejumlah aset fisik dan peralatan jaringan yang juga bekerja untuk melindungi sumber-sumber wireless. Pedoman efektifitas cost memudahkan suatu organisasi membentuk perlindungan keamanan yang tepat yang merupakan bagian dari strategi wireless secara keseluruhan. Point-point berikut memperkenalkan pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan : • Kebijakan Keamanan Wireless dan Design Arsitektur Kebijakan dalam hal keamanan, langkah yang harus ditempuh dan pelatihan yang bagus harus mengikutsertakan jaringan wireless sebagai bagian dari seluruh managemen perancangan system keamanan. • Treat Access Point Sebagai suatu “untrusted”, akses point perlu untuk diidentifikasi dan dievaluasi, jika hal tersebut dianggap perlu untuk di lakukan semacam karantina sebagai “untrusted device” sebelum klien wireless dapat menambah akses ke jaringan. Penentuan ini berarti penempatan suatu firewall dilakukan secara tepat dan benar. Melalui Virtual Jaringan Private (VJP) system dapat mendeteksi gangguan dan melakukan pengenalan antara akses point dan intranet atau internet. • Kebijakan dari Konfigurasi Access Point Administrator memerlukan standard setting keamanan untuk setiap akses point 802.11b sebelum digunakan. Pedoman ini seharusnya mengcover SSID, kunci WEP dan enkripsi, serta “community word”nya SNMP. • Penemuan Access Point Administrator harus secara rutin mencari tahu ke jaringan kabel untuk mengidentifikasikan akses point yang tidak diketahui. Beberapa metoda dari pengenalan device 802.11b sudah ada, termasuk pendeteksian melalui banner string di dalam akses point dengan web atau telnet interface. Jaringan wireless dapat mengenali akses point yang tidak benar dengan menggunakan setting monitoring frekuensi sebesar 2.4 Ghz, yang melakukan pencarian paket 802.11b di udara, paket yang dimaksud mungkin berupa alamat IP. • Penilaian Keamanan Access Point Pengecekan faktor keamanan dan penafsiran penetrasi secara tepat mengidentifikasi konfigurasi akses point, default atau secara mudah menebak password dan persamaan kata, serta enkripsi. Router ACLs dan firewall juga membantu meminimalkan akses ke dalam suatu agen dan interface lain. • Perlindungan Client Wireless Klien wireless perlu melakukan pengujian untuk masalah keamanan yang mempunyai hasil yang baik dan diinginkan, prosedure ini harus mengikutsertakan beberapa atau point berikut ini : a. Distribusi personal firewall untuk mengunci akses klien b. VPNs untuk penambahan enkripsi dan pengenalan apa yang bisa disediakan oleh 802.11b. c. Pendeteksian gangguan dan respon untuk mengidentifikasikan dan meminimalkan serangan yang terjadi dari orang yang memaksa masuk, virus, trojan, dan “backdoors”. • Managemen Service Keamanan untuk Wireless Managemen Service Keamanan (MSK) membantu suatu organisasi membangun system keamanan yang efektif tanpa ada biaya yang terus menerus, MSK menyediakan layanan untuk menghandle tafsiran, design, penyebaran, management dan dukungan terhadap bidang informasi system keamanan. I. AUTHENTICATION DAN ASSOCIATION a. Authentication Langkah pertama di (dalam) menghubungkan suatu wireless LAN adalah authentification (pengesahan). Authentification adalah proses di mana suatu wireless node ( Kartu PC, USB Klien, dll.) mempunyai identitas yang dibuktikan oleh jaringan ( pada umumnya akses point) untuk node tersebut sedang mencoba untuk menghubungkan. Verifikasi ini terjadi ketika akses point klien yang sedang menghubungkan verifikasi bahwa klien adalah siapa [itu]. Untuk meletakkan nya cara yang lain, akses point bereaksi terhadap suatu klien yang meminta untuk menghubungkan dengan membuktikan identitas client sebelum koneksi terjadi. Kadang-Kadang pengesahan memproses batal, maksudnya walaupun kedua-duanya klien dan akses point harus berproses melalui langkah ini dalam rangka berhubungan, ada benar tidaknya identitas khusus memerlukan untuk asosiasi. Ini adalah kasus ketika akses point yang paling baru dan kartu PC diinstall di dalam default cofigurasi mereka. b. Association Suatu saat wireless klien telah dibuktikan keasliannya, klien kemudian berhubungan dengan akses point. Kemudian dihubungkan status di mana suatu klien diijinkan untuk meloloskan data melalui/sampai pada suatu akses point. Jika kartu PC dihubungkan untuk akses point itu , maka terjadi jaringan. Proses menjadi berhubungan adalah sebagai berikut. Ketika suatu klien mengharapkan untuk berhubungan, klien mengirimkan suatu pengesahan meminta kepada point akses dan menerima balasan suatu pengesahan tanggapan. Setelah pengesahan diselesaikan, setasiun mengirimkan suatu permintaan asosiasi membingkai kepada akses point yang menjawab kepada klien dengan suatu tanggapan asosiasi membingkai salah satu membiarkan atau menolak asosiasi. J. LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI ACCESS POINT 1. Memilih Access Point dengan feature yang tepat Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membeli sebuah Access Point yang akan dipasang pada jaringan kabel yang sudah ada. Tentu saja sampai tahap ini, diharapkan Anda memiliki jaringan kabel yang sudah bekerja dengan baik. Direkomendasikan, sebaiknya anda menggunakan Access Point yang telah mendukung standar 802.11g dengan kecepatan 54 Mbps. Akan lebih baik lagi jika Access Point Anda mendukung standar yang lebih tinggi (108 Mbps). Melihat feature bisa dengan mengunjungi website dan mengumpulkan brosur harus dilakukan sebelum membeli suatu produk. Feature lain juga harus Anda perhatikan seperti adanya fungsi DHCP Server, MAC Filtering, dan WEP minimal 128 bit. Fungsi tambahan lain seperti dukungan WPA dan konektor antena eksternal bisa menjadi nilai tambah. 2. Memasang Access Point pada Hub atau Switch Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memasang Access Point pada hub atau switch dalam jaringan Anda. Seharusnya, Anda akan menemukan sebuah kabel RJ45 pada paket penjualannya. Kabel ini bisa digunakan untuk menghubungkan Access Point ke hub atau switch Anda. Anda juga harus menghubungkan adaptor yang merupakan sumber daya untuk Access Point. Disarankan untuk me-reset pada Access Point. Tombol reset biasanya terletak dekat tombol power (periksa buku manual yang ada dalam paket penjualan). Hal ini berguna untuk mengembalikan konfigurasi Access Point ke kondisi default. Cara ini tidak harus dilakukan, karena hanya digunakan untuk memastikan Access Point berada dalam konfigurasi default. 3. Saatnya membuka buku manual Langkah ini sangat penting untuk Anda lakukan, karena setiap Access Point biasanya harus dikonfigurasikan dengan cara yang berbeda-beda. Ada Access Point menyediakan software yang secara otomatis bisa mendeteksi keberadaan Access Point dalam jaringan, namun ada juga Access Point yang mengharuskan Anda menyamakan network komputer terlebih dahulu. Hal ini biasanya diinformasikan dalam buku manual, sehingga Anda wajib untuk membacanya terlebih dahulu. • Pada umumnya, Anda harus mengganti IP komputer yang akan digunakan untuk mengkonfigurasikan Access Point. IP komputer harus berada pada network yang sama dengan IP Access Point agar Access Point bisa dikonfigurasi. Periksalah buku manual untuk mengetahui IP address default dari Access Point. • Selanjutnya, ubah IP komputer Anda ke alamat IP yang kosong dan berdekatan dengan alamat IP Access Point. Misalkan IP default Access Point adalah 192.168.1.1, maka Anda bisa menggunakan IP 192.168.1.2 untuk IP komputer. • Setelah PC dan Access Point berada dalam network yang sama, maka Anda bisa langsung mengkonfigurasikan Access Point tersebut. Periksa lagi buku manual Access Point dan lihat apakah Access Point Anda mendukung web based management. Jika ya, maka Anda hanya perlu memasukkan alamat IP Access Point pada web browser di PC (contohnya: http://192.168.1.1). Seharusnya, browser akan menampilkan interface login untuk mengkonfigurasikan Access Point. Informasi user name dan password default bisa Anda lihat pada buku manual. • Kasus lain yang mungkin terjadi adalah Access Point Anda tidak mendukung web based management. Jika ya, maka Anda harus menggunakan software khusus yang biasanya disediakan dalam CD pada paket penjualan. Install aplikasi tersebut dan untuk melakukan konfigurasi awal Access Point Anda. 4. Langkah awal konfigurasi: Ganti default password Saat pertama kali Anda melakukan konfigurasi, seharusnya Anda akan diminta untuk memasukkan user name dan password. Biasanya, informasi user name dan password ini bisa Anda temukan pada buku manual. Password yang digunakan pada umumnya cukup “standar” dan sangat mudah ditebak. Jika tidak segera diganti, maka hal ini sangatlah berbahaya. Oleh karena itu, langkah awal sebelum melakukan konfigurasi adalah mengganti user name dan password standar tersebut. Setiap orang bisa menebak default password yang digunakan karena memang menggunakan kata kunci yang umum (biasanya device sejenis dari vendor yang sama akan memiliki default password yang sama pula). Gantilah user name dan password dengan kata kunci yang unik dan berisikan kombinasi angka dan huruf. 5. Memberi nama pengenal jaringan wireless. Jaringan wireless biasanya diberi nama khusus yang unik. Nama unik atau yang biasanya dikenal dengan istilah Extended Service Set Identifier (ESSID) ini bisa diberikan bebas tergantung keinginan Anda. 6. Menyembunyikan ESSID Access Point Hampir semua Access Point memiliki kemampuan untuk menyembunyikan ESSID (hidden ESSID). Perlu diketahui bahwa sebuah Access Point akan selalu memancarkan informasi ESSID ini untuk menunjukkan “keberadaan” dirinya. ESSID ini biasanya akan ditangkap oleh client yang akan mengakses ke dalam jaringan Wi-Fi tersebut. Dengan dipancarkannya ESSID ini, maka para calon penyusup dapat dengan mudah mengetahui keberadaan jaringan wireless. Mengaktifkan fungsi hidden ESSID merupakan salah satu cara cepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan aktifnya hidden ESSID, maka Access Point tidak lagi memancarkan informasi keberadaan dirinya dan jaringan wireless. Para calon penyusup pemula akan sedikit kesulitan untuk mengakses jaringan wireless Anda. 7. Mengaktifkan DHCP server pada Access Point Dynamic Host Control Protocol atau DHCP merupakan suatu protokol dalam jaringan yang bertugas untuk memberikan alamat IP kepada client yang terkoneksi ke dalam jaringan tersebut. Tanpa adanya DHCP server, Anda harus memasukkan alamat IP secara manual untuk setiap client yang terkoneksi. Hal ini tentu akan merepotkan. Feature DHCP server juga biasanya menjadi standar pada Access Point dan Router. Syarat penting: Sebelum mengaktifkan fungsi DHCP server pada Access Point, sebaiknya Anda memastikan bahwa dalam jaringan belum ada device lain yang juga berfungsi sebagai DHCP server. Proses mengaktifkan feature DHCP server ini juga cukup mudah. Masuklah ke interface konfigurasi dari Access Point dan ubah pilihan DHCP server menjadi “enabled”. Biasanya, Anda juga harus memasukkan range alamat IP yang akan di-reserved atau dialokasikan Access Point kepada client yang terkoneksi. Jumlah ini juga bisa digunakan untuk membatasi client yang bisa terkoneksi. Misalkan Anda memasukkan range IP antara 10.15.33.34 sampai 10.15.33.40, maka maksimal hanya akan ada tujuh IP yang akan dialokasikan Access Point kepada client. Jika client yang masuk lebih dari tujuh, maka client ini harus mengkonfigurasikan alamat IP-nya secara manual. 8. Mengaktifkan fasilitas enkripsi Enkripsi datayaitu melindungi data dari kemungkinan penyadapan.Keamanan data dalam sebuah jaringan wireless merupakan hal yang sangat penting. Komunikasi data dikirim menggunakan gelombang udara yang tentunya sangat rentan akan penyadapan. Fasilitas enkripsi untuk mengamankan data yang dikirim menjadi hal yang sangat penting. Wired Equivalency Privacy (WEP) adalah standar yang biasa digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan wireless. Pastikan Anda mengaktifkan setidaknya WEP dengan tingkat keamanan 128 bit. Access Point yang lebih baru sudah mendukung standar keamanan yang le-bih baik yaitu Wi-Fi Protected Access (WPA). Jika Access Point Anda belum mendukung WPA, coba kunjungi website dari produsen Access Point tersebut. Biasanya, Anda bisa menemukan update untuk menambahkan dukungan WPA. Standar keamanan terbaru sampai saat ini sudah mendukung WPA versi 2. Sebagai tambahan, client yang akan melakukan koneksi ke Access Point harus mendukung standar keamanan yang sama dengan yang diaktifkan pada Access Point. Jika Anda mengaktifkan WEP 128 bit, maka semua client Anda harus mengaktifkan WEP 128 bit agar bisa berkomunikasi dengan baik. 9. Mengaktifkan feature MAC Filtering MAC Filtering merupakan feature keamanan yang juga cukup efektif untuk mencegah para penyusup. Feature ini memungkinkan Anda membatas client yang akan bergabung ke dalam jaringan berdasarkan Media Access Control (MAC) Address dari network card client. MAC Address ini unik untuk setiap network card. Jadi, setiap network card pasti memiliki MAC Address yang berbeda. Anda harus mengetahui MAC Address dari setiap client yang akan diperbolehkan untuk mengakses jaringan dan memasukkannya secara manual ke dalam konfigurasi Access Point. Client yang MAC Address-nya belum didaftarkan tidak akan bisa mengakses jaringan. Informasi MAC Address ini biasanya bisa Anda temukan dengan menggunakan software ataupun melihat kotak/manual dari network card. 10. KONFIGURASI ACCESS POINT MENGGUNAKAN D-LINK< Membuat area hotspot atau membuat access point sebetulnya tidak beda denganm membuat router, tetapi di tambah dengan mengaktifkan wireless dan server DHCP pada router kita. Tetapi tentu saja alat dan fasilitas yang lengkap pada router tersebut yang harus mendukung access point. Jadi alat Access point router ini berfungsi sebagai server router, server DHCP dan pemancar wireless. 1. Langkah pertama yang dilakuakan adalah memasang 2 kabel yang yitu yang pertama kabel dari ISP yang masuk ke area WAN dan kabel yang menuju ke client di pasang pada area LAN (biasanya lebih dari satu untuk port LAN) 2. Setelah kabel terpasang baru kemudian baru masuk ke proses setting yaitu dengan membuka browser internet pada salah satu PC client. Kemudian untuk defaultnya adalah ketik no IP 192.168.0.1 sehingga muncul user nama dan password. User name di isi admin dan kemudian password di biarkan kosong kemudian enter 3. setelah user name dan password di masukkan secara benar baru kemudian muncul tampilan berikut : 4. Untuk mengubah password defaul dapat di lakukan pada tab Tools, tujuannya agar tidak setiap orang dapat mengubah setting access point yang kita buat. 5. Selanjutanya fasilitas wirelessnya di aktifkan dengan mengaktifkan ini maka pemancaran ggelombang radio sudah di aktifkan sehingga wireless adapater dari PC client dapat menangkap gelombang ini. Dengan memberi nama koneksi wireless kita pada colom paling Network ID. Dapat pula diberi proteksi password untuk tidak setiap orang dapat menikmati fasilitas hotspot yang kita buat pada kolom security 6. Kemudian pada bagian WAN berarti bagian yang menghubungkan dengan ISPnya maupaun router yang berada di level atasnya. IP yang diaktifkan adalah static IP kemudian IP addressnya misalkan router atasnya 10.63.41.1 maka harus sejajar dengan itu misalnya 10.63.98.7 kemudian ISP gatewaynya di isi 10.63.98.1 kemudian DNSnya juga di isi DNS ISP yang bersangkutan. Pengisian pada bagian WAN 7. Kemudian pada LAN adalah koneksi ke client dapat di atur untuk IPnya tetapi jika disesuaikan dengan defaulnya akan tetap 192.168.0.1 dan client yang mennyesuaikan asalkan IP nya sejajar. 8. Fasilitas Hotspot supaya dapat langsung dinikmati koneksi secara langsung tanpa melakukan setting IP pada komputer clinet adalah dengan mengaktifkan DHCP server. Pada bagian DHCP tinggal meng-enable kan bagian DHCP server. 9. Kemudian pada client tinggal menyiapkan alat untuk wireless adapter untuk menerima sinyal radio dari access pointnya. Untuk masa sekarang notebook sudah dilengkapi dengan wireless adapter. Jika belum dapat ditambahkan alat eksternal seperti gambar berikut : 10. Kemudian pada PC client jika terdapat koneksi wireless akan langsung muncul dan tinggal di connectkan pada salah satu yang kita inginkan. Dengan catatan untuk koneksi hotspot yang sering digunakan pada TCP/IP wireless adapter yang dipakai dibiarkan aotomatic.

sekedar info

Beralih dari DD-WRT ke OpenWrt Access Point (AP) yang ada di rumah sudah cukup lama memakai DD-WRT. AP memiliki Port USB dan dapat dipasangkan GSM/CDMA modem dan USB Flash Disk. Sejak Minggu lalu ada modem CDMA Rev B yang harus dipasang ke AP. Pencarian melalui google mendapatkan petunjuk pemasangan modem CDMA Rev B memakai OpenWRT. Berhubung sejak lama ingin coba OpenWRT, sekalian saja melakukan perubahan/penggantian firmware di AP. Berikut tahapan yang dilakukan sejak kemarin malam: Access point masih memakai DD-WRT v24-sp2 (06/14/11) std Reset router Flashing untuk kembali ke LINKSYS firmware 1.0.03 Proses melalui web di http://192.168.1.1/ Flashing memakai OpenWrt Backfire 10.03.1:openwrt-ar71xx-wrt160nl-squashfs-factory-10.03.1.bin OpenWrt Trunk 2012-07-18:openwrt-ar71xx-generic-wrt160nl-squashfs-sysupgrade.bin OpenWrt Trunk yang dipasang ternyata tanpa menyertakan fitur akses konfigurasi melalui web. Akses melalui web di OpenWrt akan muncul setelah memasang aplikasi/daemon bernama Luci. Berhubung AP belum terhubung ke Internet, maka perlu membuat repositori lokal yang berisi beragam berkas yang diperlukan Luci. Setelah OpenWrt terhubung ke repositori lokal lakukan: # opkg update # opkg install luci # /etc/init.d/uhttpd enable # /etc/init.d/uhttpd start Tes dari Firefox: http://192.168.1.1/ OpenWrt dan CDMA Modem Huawei EC306-2 (1) Pasang paket Catatan: urutan pemasangan dan paket yang diperlukan belum optimal. opkg install kmod-usb-acm opkg install kmod-usb-core opkg install kmod-usb-ohci opkg install kmod-usb-serial opkg install kmod-usb-storage opkg install kmod-usb-serial-option opkg install kmod-usb-uhci opkg install kmod-usb2 opkg install usb-modeswitch opkg install usb-modeswitch-data opkg install usbutils opkg install ppp opkg install ppp-mod-pppoe opkg install chat opkg install comgt opkg install luci-proto-3g Perintah yang terkait: mv /etc/modules.d/60-usb-serial /etc/modules.d/59-usb-serial usb_modeswitch -I -c /etc/usb_modeswitch.d/12d1\:1505 gcom info -d /dev/ttyUSB0 lsusb -vd 12d1:1505 lsusb -vd 12d1:1506 (2) Berkas: /etc/modules.d/59-usb-serial # ———————————— usbserial vendor=0x12d1 product=0×1505 option # ———————————— (3) ######################################################## # Huawei EC156, EC306 DefaultVendor= 0x12d1 DefaultProduct=0×1505 TargetVendor= 0x12d1 TargetProductList=”140b,1506″ MessageContent=”55534243123456780000000000000011062000000100000000000000000000″ CheckSuccess=20